Jumat, 20 Februari 2015

Kebahagiaan

"Orang kaya belum tentu ia bahagia, dan orang miskinpun belum tentu juga ia menderita". 

Inilah, sepenggal kalimat yang dapat dibenarkan keberadaannya saat ini. Semakin banyak orang kaya di negeri ini. Bertumpuk-tumpuk harta mereka punyai. Apapun yang mereka inginkan pasti dapat terpenuhi. Mulai dari rumah mewah, laptop, mobil, handphone dan beragam benda-benda berkelas lainnya. Di balik rumah-rumah megah bak istana, ternyata banyak dari mereka yang belum menemukan sejatinya bahagia itu apa. Disamping itu, masih banyak pula orang yang serba kekurangan di negeri yang kaya raya ini. 

Untuk makan sehari pun, belum tentu mereka sanggup. Bekerja keras hanya demi sesuap nasi, sungguh miris jika dibayangkan. Namun, tak jarang pula mereka ternyata telah menemukan arti kebahagiaan yang sesunggguhnya. Lantas, sejatinya kebahagiaan itu sebenarnya apa? Banyak orang berpikir, bahwa orang kaya pasti bahagia hidupnya, sedang orang miskin pasti menderita. Paradigma yang telah terlanjur tertanam dalam masyarakat ini belum tentu benar kenyataannya.
Kebahagiaan tak dapat dinilai dari hanya sekedar materi, namun bahagia hanya dapat benar-benar hakiki, bila dirasakan oleh hati. Ya, hati, karena hati tak mungkin memungkiri. Untuk tahu apakah dirimu bahagia, saatnyalah kau bertanya pada hatimu sendiri, sudahkah kau bahagia hari ini???

...............................

Kebahagiaan sejatinya saat dengan harta dan ilmu yang dimiliki dapat bermanfaat bagi sesama. Inilah secarik kalimat yang mulai ku yakini saat ini untuk mendefinisikan arti kebahagiaan itu sendiri.

Tidak ada komentar: