Sabtu, 28 Februari 2015

Akhir Bulan namun Awal Perjuangan

Seperti yang pernah aku tuliskan pada akun facebook ku bahwa pengakhiran senyatanya bukan benar-benar berakhir, justru sebagai permulaan menuju hal yang lain. Tepat hari ini adalah akhir dari bulan Februari 2015, yang hanya tinggal beberapa jam lagi menuju permulaan bulan baru, Maret 2015. Pengakhiran ini pun permulaan bagi ku pribadi untuk memulai lagi langkah-langkah kaki ini.

Sejenak teringat saat Bapak dan Ibu melepas kepergian salah satu putrinya untuk kembali menuju sarangnya. Kepergian yang senyatanya adalah untuk kembali lagi. Kala Ibu menanyakan apa saja keperluanku, menanyakan apakah bulan depan aku dapat kembali pulang untuk doa bersama almarhum kakak ku, menjadi begitu menyesakkan ruang hati yang sejujurnya masih rindu dan ingin selalu ada di samping mereka. Kala Bapak mengantarkan diri ini hingga benar-benar melepas kepergian anak gadisnya, sunggguh akupun tak tahu apa sebenarnya yang beliau rasakan di hati. Hanya tatapan beliaulah yang dapat aku artikan, walau memang aku tak tahu apa yang beliau rasakan sesungguhnya.
"Hanya mengharap ridho Bapak dan Ibu lah kaki ini kembali melangkah, karena keyakinan ku tetap sama pada pilihan ini bahwa ridho Allah ada pada ridho orang tua"

 
Sejenak berhenti pada suatu titik untuk mengingat kembali langkah-langkah pada spot-spot sebelumnya dirasa tak ada ruginya. Justru dengan melihat sejarah, kita dapat belajar darinya untuk memulai langkah yang lebih strategis dari sebelumnya. Inilah mengapa Allah menciptakan organ mata di bagian tengkorak manusia dan hanya bisa digunakan untuk menatap kedepan dan mengapa pula kepala manusia diciptakan dapat memutar walau hanya beberapa derajat saja. Yang kuyakini adalah, bahwa "teruslah menatap ke depan namun jangan pernah lupakan perjalanan yang telah ada di belakang" menjadi kunci keberhasilan.

Tidak ada komentar: