Selasa, 17 Februari 2015

AEROBIC CLASS

Benar-benar ini kali pertama aku mengikuti kelas aerobik. Bukan tanpa sebab mengapa aku bisa-bisanya mengikuti kelas ini. Yaapp, siang tadi, bunda si malaikat kecil alias kakak perempuanku mengajak ku untuk mengikuti kelas senam yang biasa diikutinya. Awalnya aku sedikit ragu untuk mengatakan "iya", tapi berhubung aku yang telah lama tak punya kesibukan, akhirnya mengiyakan ajakannya.
"Oke lah, dari pada bengong di rumah", batinku.

Selain itu ada alasan lain yang menguatkan ku untuk sejenak mencoba kelas ini yakni bertemu dengan guru-guru semasa SMA ku dulu yang ternyata mengikuti kelas yang sama. Keraguanku benar-benar pudar tatkala kakak ku mengatakan,

"mengko ketemu bu Marla karo bu Muntingah dek?"
"haaaaaaa, sing bener".

Betapa terkejutnya aku mendengar duaa nama itu, terlebih mendengar nama 'bu Muntingah'. Awalnya aku memang agak berpikir lama antara ikut atau tidak, karena aku benar-benar belum pernah mengikuti kelas ini. Tapi mendengar bu Muntingah ikut, semangatlah diri ini, yang berarti kelas ini adalah khusus perempuan (iyalahhh khusus perempuan, kalau campur mah pasti kakak ku dimarahin sama suaminya kalau ikut kelas ini).

"Oke sip, tak jemput mengko jam 15.30 yaa?"
"Sipppp, nganggo apa kiye, haha?"
Yaelaahhh, benar-benar aku belum pernah mengikuti ini, sampai-sampai aku menanyakan apa yang sebaiknya aku pakai nanti, *gubrak.

...................................

Setelah sekian lama, aku memikirkan kira-kira pakaian apa yang pantas dan sopan yang seharusnya aku pakai, ternyata waktu kian dekat. Oke, setelah melaksanakan kewajiban, berangkatlah pe-senam gadungan ini bersama kakak ku tentunya. 

Tahu kah? Betapa terkejutnya aku setelah sampai sana,

"Oooooo, kelas senam macam ini bentuknya", batinku.

Sembari melihat seisi ruangan, kakak ku mengenalkan pe-senam gadungan ini ke rekan-rekannya. Alhamdulillah, kecanggungan ku sedikit terobati. Kalau aku boleh bilang,

"Ya elaaahhhh, kanca senam ku ibu-ibu kabehhhh"
Memang ada sih sebagian masih seumuranku.
"Oke-oke tak masalah"

....................................

Ini nih bagian penting dari pengalaman pertamaku di kelas aerobik.

Awal gerakan, sih oke. Lanjut ke gerakan berikutnya, juga oke. Maksudnya masih seger-seger aja ini badan. Tapi tahukah, berkali-kali gerakan lama-lama ini tulang kerasa ada yang aneh, alias mulai pegel.

"Namanya juga aerobik, pasti gerakannya ya gitu, cepet banget." batinku untuk mencoba menyemangati diri sendiri.
Musik asik, kawan-kawan yang lain pun asik. Oke, mulai menikmatilah diri ini untuk mengikuti setiap gerakan instruktur.
Tapi,
Tapi,
Tapi, eiiitssssss, kenapa ini perut ko' kram gini.

Sembari mengikuti gerakan instruktur yang kian lama kaya orang lari, alias tambah cepet aja, ini badan lama-lama kerasa loyo juga plusss kram perut yang bikin nggak tahan. Mau nggak ngikutin gimana, tapi ngikutin juga gimana, tapi semangat. Gimana coba? Ya sudah, berhubung semangat, dan mulai kerasa nyaman, ku singkirkan sementara kram ini, walau memang sebenarnya nggak bisa disingkirkan juga. Sontak aku berpikir ulang sembari tetap mengikuti gerakan (sempet-sempet te mikir karo aerobikan), kanapa aku bisa kram.

Setelah sekian lama aku ingat-ingat,
"Gimana aku nggak kram, mung sebelumnya aku makan siang habis-habisan, alias kekenyangan, haha. Iyalahhh, mumpung tadi ada bingkisan dari kakak perempuan ku yang satunya lagi, isi ayam goreng plussss lalaban dan sambal, cocok nihh, buat ngabisin nasi."

"Ayoook Hen, tahan Hen, tahaannnnnnnn..."
Bener-bener dah, baru kerasa, keringat banjir dimana-mana. Pikiranku  melayang ke pengalaman beberapa tahun silam,

"Beneran, ini lebih cepek dari latihan fisik yang aku terima di SMA dulu, di dua organisasi yang aku anggap kaya semi militer, sumpah nggak bohong.Yakin ini lebih capek ketimbang muteri alun-alun 3 kali, pikirku.

Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,

Alhamdulillah usai sudah. Eiiiiitsssss, setelah ku tanyakan kalau,
"Kiye wis rampung ya mbak, yakin kesel banget?"
"Durung dekkkkk"
Yaelahhh, aku kira ini selesai, ternyata pra tahap dua, dan ternyata juga bakalan ada tahap ketiga.
Tak tahu berapa kalori yanng terbuang habis, dan berapa mililiter keringat yang netes.
Semangiiiittt, Hen, (semangat maksudnya).
Alhamdulillah, musik semakin syahdu, dan kram perut pun tak mengganggu. Hajar dua tahap lagi.
Tahap dua, oke..
Tahap tiga, oke..
Beneran nggak kerasa, dari tadi gerak selama satu jam.
Lumayanlah lah, olahraga sore, gratisss lagi. Yang satu ini nihhh, yang bikin semangat, 'GRATISS', hehe.

........................................................

Akhirnya, di sesi pulang, beneran ketemu nih sama bu Muntingah. sejenak melepas rindu bersamanya.
Oke, karena makin sore, kami putuskan untuk segera pulang. Dan tahukah, ada yang bikin aku ngiriiiii abis sama bu Muntingah. Ternyata beliau dijemput suaminya, alias bapak guru Aminoto.
"Habis keringetan, dijemput sama orang tercinta pula,,,, soo sweeeettt. Jadi beneran ngiri bu, haha".

............................................................

Jreng-jreng.

Beneran, aku baru tahu kayak gini ternyata yang namanya kelas aerobik. Mendingan lari alun-alun tujuh kali, kaya tawaf dari pada ini, haha lebayyy abis.
"Mmmm, tapi kayaknya bakal ada tawaran gratis lagi nihhh, ikut lagi ahhh, hehe"

Tidak ada komentar: