Selasa, 26 Januari 2016

Hikmah dari Sebuah Souvenir


Senandung Cinta
Pernikahan atau perkawinan, membuka tabir rahasia
Suami yang menikahimu, tidaklah semulia Muhammad saw
Tidaklah setaqwa Ibrohim as, pun tidak setabah Ayyub as
Atau pun segagah Musa as, apalagi setampan Yusuf as
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman
Yang punya cita-cita membangun keturunan yang sholih….

Pernikahan atau perkawinan mengajarkan kita kewajiban bersama
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya
Suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya
Suami bagai balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya
Saat suami menjadi raja, kamu menikmati anggur singgasananya
Ketika suami menjadi bisa, kamulah obat penawarnya
Seandainya suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya

Pernikahan atau perkawinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT
Karena memiliki suami yang tak segagah mana
Justru kamu akan tersentak dari alpa
Kamu bukanlah Khodijah yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukan Hajar yang begitu setia dalam sengsara
Kamu hanyalah wanita akhir zaman yang berusaha menjadi sholihah
Aamiin 
.........................................................................................


Sebuah petikan nasihat yang aku dapatkan dari souvenir pernikahan salah satu wanita hebat nan menginspirasi, Mbak Maulina Nugraheni. Sarat akan hikmah yang bisa dituai oleh siapapun yang tengah berjuang untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah & warahmah juga untuk siapa saja yang tengah berjuang pula untuk memantaskan diri sebelum tabir rahasia terbuka oleh kuasa Sang Pemilik Cinta Sejati.

Tidak ada komentar: