Minggu, 09 April 2017

Berkah

Tak ada yang dicari dalam kehidupan yang fana ini selain keberkahan dari Allah SWT. Keadaan lapang maupun sempit bukan kewenangan kita untuk memilih salah satu diantaranya. Allah lah yang mempergilirkan keduanya terjadi pada diri setiap hamba-hamba-Nya. 
 
Bukan tentang betapa nikmatnya saat kelapangan memihak pada diri kita atau bahkan tentang betapa sengsaranya ketika kesempitan menyapa. Bukan, bukan tentang itu semua. Tentang keberkahan yang saya maksudkan. 

Betul, tentang keberkahan…..
Sebelumnya alangkah baiknya bila kita mengetahui arti berkah, barokah, keberkahan atau istilah lainnya yang semakna. 

Dalam bahasa Arab, barokah bermakna tetapnya sesuatu, dan bisa juga bermakna bertambah atau berkembangnya sesuatu. Adapun makna barokah dalam Al Qur’an dan As Sunnah adalah langgengnya kebaikan, kadang pula bermakna bertambahnya kebaikan dan bahkan bisa bermakna kedua-duanya.  



Mari  saya ajak sahabat-sahabat semua untuk menilik tentang keberkahan pada kedua keadaan yang saya sebutkan sebelumnya, kelapangan dan kesempitan. Keadaan kelapangan identik dengan banyaknya kenikmatan yang dirasakan, misalnya saja kelapangan dalam hal rezeki, kesehatan, mencari ilmu dan kelapangan lainnya. Sedangkan kesempitan biasa ditilik dari keadaan yang dirasa serba tak memihak pada diri kita. 


Namun, perlu sahabat ketahui bahwa dua keadaan tersebut sejatinya pasti akan kita alami dalam kehidupan yang fana ini. Hanya saja sisi ”keberkahan” yang seringkali kita lupakan saat menjalani keduanya. Seorang ustadz dalam sebuah kajian MQ FM menerangkan bahwa hanya keberkahanlah yang seharusnya kita harapkan ketika menjalani fase kelapangan maupun  kesempitan. Kembali mengingat arti berkah yang berarti bertambahnya kebaikan. Sehingga dalam hal ini diharapkan saat menjalani dua fase tersebut, baik ketika lapang maupun sempit, kebaikan pada diri ini justru semakin meningkat. Dua keadaan ini (kelapangan maupun kesempitan) sejatinya sama baiknya bagi yang memiliki keimanan. 

Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

عجبًا لأمرِ المؤمنِ . إن أمرَه كلَّه خيرٌ . وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمنِ . إن أصابته سراءُ شكرَ . فكان خيرًا له . وإن أصابته ضراءُ صبر . فكان خيرًا له

Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya

Masih perlukah kita mengharapkan yang lainnya selain hanya keberkahan dari Allah?????
Mari saya ajak sahabat kembali mengingat tentang betapa hanya keberkahan lah yang senantiasa kita harapkan limpahan-Nya dari Sang Pemilik Jagat Raya dan Penggenggam skenario kehidupan. Saat kita makan, insyaallah pasti tak ada yang terlupa untuk selalu membaca doa ini:
 
الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَـنَا، وَقِنَا عَذَابَ الـنَّارِ 

Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar

Yang artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka."


Mari saya ingatkan kembali,berhubung beberapa waktu lagi kita akan menjumpai bulan yang penuh kerakhmatan, bulan Ramadhan. Pasti sahabat tak akan asing dengan doa ini: 


Allohumma Baariklanaa Fiirojaba Wasya’baana  Waballighnaa Romadloona 
Yang artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rojab dan Sya'ban Dan temukanlah kami dengan bulan Romadlon

Atau doa yang satu ini pasti sahabat semua tak akan asing mendengarnya kala terdapat momen indah nan bahagia:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Yang artinya: Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan”.  (HR. Abu Dawud no. 2130).


Masyaallah, betapa hanya keberkahan yang sejatinya kita harapkan semata dari Allah SWT. Keberkahan yang berarti hanya mengharap ridho Allah, baik saat menghadapi kelapangan maupun kesempitan.

…………………………………………………………………………………………………..



Untuk doa yang saya tulis diakhir….


Bismillahirrahmanirrahim, doakan saya ya sahabat untuk kembali bersemangat memperbaiki dan memantaskan diri untuk menjemput janji Allah ini:

“Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji pula. Sedangkan perempuan-perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik pula mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia yakni surga.” (QS. An Nur: 26)

Berharap Allah menjadikan diri ini wanita yang baik, karena ingin sekali dipertemukan dengan laki-laki yang baik, yang dengannya, kami sama-sama saling mendukung perjuangan untuk bertemu kembali di Jannah-Nya bersama anak keturunan kami kelak. yang tak hanya mengharapkan bisa sehidup semati dengannya, namun sehidup sesurga, insyaallah.



Tidak ada komentar: